SEJARAH INTERNET DIDUNIA DAN INDONESIA
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Hai teman-teman semua, terima kasih sudah mengunjungi blog saya yang sederhana ini. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai Sejarah internet di dunia dan Indonesia. Pada jaman yang modern ini internet sudah menjadi kebutuhan hidup manusia, gak terbayang kan kalau sehari saja jaringan internet diseluruh dunia mati?? Pasti rasanya ada yang kurang, seperti kata pepatah "tak kenal maka tak sayang", kita sebagai pengguna internet seharusnya harus tau bagaimana sejarah dan perkembangan internet agar kita tidak dibilang kudet.. hehehe.. Langsung saja yuuk...
A. LATAR BELAKANG
Cikal bakal dari Internet adalah ARPANET, sebuah jaringan eksperimen milik pemerintah Amerika Serikat berbasis komunikasi data paket yang didirikan di tahun 1969. Tujuannya untuk menghubungkan para periset ke pusat-pusat komputer, sehingga mereka bisa bersama-sama memanfaatkan sarana kompuer seperti disk space, data base dan lain-lain. Kegiatan ini disponsori oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, bersama lembaga yang dinamakan Advanced Research Projects Agency (ARPA) . Diawal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja. Di tahun 1986 lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika. Pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, Jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung. Pada saat ini Internet terdiri atas lebih dari 15.000 jaringan yang mengelilingi dunia (70 negara di 7 benua). Sekitar 25 juta orang dapat saling mengirimkan pesan melalui Internet dan jaringan-jaringan lain terhubung dengannya. Pemakaiannya sudah bukan murni untuk riset saja, tetapi mencakup kegiatan sosial, komersial (melalui jaringan antar komersial bernama CIX), budaya dan lain-lain.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
- Setelah pembahasan ini diharapkan bisa mengetahui sejarah perkembangan internet didunia
- Setelah pembahasan ini diharapkan bisa mengetahui sejarah perkembangan internet di indonesia
C. PEMBAHASAN
1. SEJARAH INTERNET DI DUNIA
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Sebelum Internet muncul, telah ada beberapa sistem komunikasi yang
berbasis digital, salah satunya adalah sistem telegraf yang seringkali
dianggap sebagai pendahulu Internet. Sistem ini muncul pada abad ke-19,
atau lebih dari seratus tahun sebelum internet digunakan secara meluas
pada tahun 1990-an. Teknologi telegraf sendiri berasal dari konsep yang
ada bahkan sebelum komputer moderen pertama diciptakan, yaitu konsep
pengiriman data melalui media elektromagnetik seperti radio atau kabel.
Namun teknologi ini masih terbatas karena hanya mampu menghubungkan
maksimal dua perangkat.
Di era selanjutnya, ilmuwan seperti Claude Shannon, Harry Nyquist,
dan Ralph Hartley, mengembangkan teori transmisi data dan informasi,
yang menjadi dasar bagi banyak teori di bidang ini. Perkembangan terjadi
antara lain dalam bentuk jangkauan yang lebih luas dan kecepatan yang
meningkat. Namun kesulitan masih terjadi karena hubungan antara dua alat
komunikasi tersebut harus terjadi secara fisik, misalnya melalui kabel.
Sistem seperti ini tentu tidak aman karena dapat dengan mudah diputus
khususnya saat terjadi perang.
- SIMBIOSIS KOMPUTER - MANUSIA
Pada tahun 1960, J. C. R. Licklider memperkenalkan istilah
"Man-Computer Symbiosis"
(Simbiosis Komputer-Manusia) dalam karya ilmiahnya. Istilah tersebut ia
definisikan sebagai "jaringan komputer yang terkoneksi satu sama lain
melalui pita komunikasi lebar yang berfungsi sebagai perpustakaan,
dilengkapi dengan teknologi penyimpanan dan pencarian informasi."
Lickdiler bersama seorang ilmuwan lain bernama Welden Clark juga
menerbitkan karya lainnya berjudul "On-Line Man-Computer Communication"
(Komunikasi Manusia-Mesin Dalam-Jaringan). Dalam karya tersebut, ia
menjelaskan tentang bagaimana kehidupan manusia berubah dengan adanya
jaringan komputer yang saling terhubung.
Dua tahun kemudian, Licklider mendapatkan tawaran dari Jack Runia
untuk bekerja sebagai direktur Information Processing Techniques Office
(IPTO), sebuah divisi baru di dalam DARPA. Tujuan dari tim ini adalah
untuk membuat jaringan yang menghubungkan tiga komputer utama Departemen
Pertahanan Amerika Serikat di Pegunungan Cheyenne, Pentagon, dan SAC
HQ. Ia menyetujuinya dan segera membentuk tim yang ia sebut sebagai
"Members and Affiliates of the Intergalactic Computer Network" ("Anggota dan Afiliasi Jaringan Komputer Antargalaksi").
Meski akhirnya Licklider keluar dari IPTO pada tahun 1964, visi
tentang jaringan universal yang diajukan olehnya berujung pada
terciptanya ARPANET lima tahun kemudian, pada tahun 1969. Pada tahun
1973 Licklider kembali memimpin selama dua tahun.
Masalah yang muncul pada perkembangan selanjutnya adalah tentang bagaimana menyatukan jaringan fisik yang terpisah menjadi satu jaringan logis. Pada tahun 1960, Paul Baran menerbitkan sebuah penelitian mengenai sistem jaringan untuk militer Amerika Serikat. Sistem ini dirancang untuk dapat bertahan seandainya terjadi perang nuklir. Dengan sistem ini, informasi yang melintas dibagi-bagi dalam bentuk yang lebih kecil, yang disebut sebagai message-block (blok pesan).
Di tempat lain, Donal Davies juga mengembangkan teknologi jaringan yang hampir mirip. Teknologi ini berbasis sebuah sistem yang ia beri nama packet-switching, dengan berbagai kelebihan dibandingkan teknik-teknik sebelumnya, antara lain memiliki utilisasi pita jaringan yang lebih baik dan waktu respon yang lebih cepat dibandingkan sirkuit tradisional. Teori matematis untuk teknologi ini kemudian dikembangkan oleh Leonard Kleinrock dari MIT.
Riset lanjutan kemudian dilakukan oleh Tommy Krash dan Paul Baran. Didanai oleh militer Amerika Serikat, mereka berusaha memanfaatkan sistem message-block yang ditemukan sebelumnya untuk memecahkan masalah kerentanan struktur pada teknologi sistem jaringan yang ada. Kerentanan ini terjadi akibat struktur routing yang terpusat, sehingga bila rusak seluruh sistem akan ikut terganggu karenanya. Message-block memberikan alternatif karena memungkinkan redundansi jaringan.
2. SEJARAH INTERNET DI INDONESIA
Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, di mana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
- AWAL INTERNET DI INDONESIA
Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP)
pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh
Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono
Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi
Indrayanto, dan
Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun
1992 hingga
1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah
jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti
KOMPAS berjudul "
Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio"
[1] di bulan
November 1990. Juga beberapa artikel pendek di
Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro
ITB pada tahun
1989.
Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine serta chatting dengan conference pada server AIX. Tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos Telekomunikasi menerbitkan izin untuk ISP yang diberikan kepada IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya dan Radnet pimpinan BRM. Roy Rahajasa Yamin.
Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulan bahwa perkembangan internet didunia maupun di indonesia mengalami perjalanan yang panjang dan tidak mudah, berkat orang-orang yang hebat dan penuh semangat akhirnya kita bisa menikmati Internet seperti sekarang ini dengan lebih mudah dan cepat.
E. REFERENSI
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia
Wassalamu'alaikum Wr. Wb